Senin, 03 Maret 2014

Part 1 iseng cerbung-ol alias cerpen bersambung online


mom. i love you

dengan perkataan dan perlakuan sebaik apapun tak dapat mengobati sakit nya kehilangan seorang yang di cintai. apalagi orang itu adalah ibu kita sendiri. kehilangan  ibu membuat kehidupan ki selalu memberikan kekecawaan. aku terima kepulangan ibu ku mengahadap Maha Pemilik Kehidupan. tapi sulit bagiku untuk mengikhlaskan ibu ku pergi. separuh jiwa hilang. objek lekat tersempurna ku hilang. ingin rasa nya kembali hidup seperti 13 tahun silam. bisa hidup dalam keluarga yang sempurna. andai 13 tahun lalu aku sudah dewasa. aku rela berbagi ginjal dengan ibu ku tapi saat itu aku belum mengerti. saat keluarga ku bilang "nak ibu mu meninggal" aku baru berusia 8 th. aku hanya terdiam. aku bingung apa yang harus ku lakukan ketika ibu ku meninggal. aku tidak memahami kehidupan. hal yang tak pernah bisa ku maafkan adalah aku saat itu belum dewasa dan tidak berbagi ginjalku untuk ibu ku. aku kira setalah kepergian ibuku hidup ku akan baik-baik saja. ya baik-baik saja cover nya. kehidupan yang tak ku sangka-sangka selalu memberi duri pada perasaannku. betapa tidak. di besarkan oleh pak de dan buk de iya memang di anggap anak sendiri tapi pasti ada sedikit tidaknya perbedaan perlakuan dengan anak kandung mereka. ayah ku setahun setelah meninggal ibuku menikah lagi. ayah ku menikahi seorang janda kaya. aku menghormati ayah ku dan ibu baru ku. tapi apa yang ibu baru ku lakukan. beliau hanya membuat hubungan ku dengan nya sebagai rasa hormat begitu juga ayah ku membuat merasa asing di keluarga sendiri. keretakan di balik kesempurnaan fatamorgana.  betapa mengerikannya hidup setelah ibu ku meninggal. aku dituntut untuk kuat,berperan di zona amanku dan mengerti tiap posisi anggota keluarga tapi tak ada satu pun mengerti tentang ku. aku selalu terlihat ceria tapi tak ada yang bisa mengerti keadaanku du dunia ini kecuali Tuhan.andai aku dlu berbagi ginjal dengan ibu ku mungkin ibu ku masih ada dan semuanya baik-baik saja. aku mencintaimu objek lekat ku yang paling sempurna yang pernah ku miliki yaitu ibu.

fantasi iseng

iseng iseng

fantasi atau bisa di sebut dengan khayalan itu sesuatu yang abstrak. meski begitu . aku sangat sangat berfantasi dari sejak kecil sampai seumur segini. mungkin kerena aku terlalu sering di kecewakan dalam sebuah kenyatan hidup. bagiku fantasi itu adalah tempat mencari kepuasaan yang aku dapat ketika kenyataan tak bisa berikan itu. banyak cerita-cerita fantasi yang setiap hari aku lakoni dengan penuh penghayatan. aku ingin sekali menuangkan setiap cerita-cerita yang aku fantasikan selama ini menjadi sebuah cerpen namun aku tidak mengerti menjadi penulis yang baik itu seperti apa. berawal dari setiap kekecwaan yang aku dapat dari kenyataan membuat aku melakukan pertahanan diri dengan berfantasi. entah itu sebuah pembodohan bagi kehidupan ku yang jelas aku merasa bahagia dan sangat nyaman melakoni berbagai peran dalam tiap-tiap cerita fantasi ku